Rabu, 30 Maret 2011

Algoritma pemrograman bag-2

Baca Juga

- Bahasa pemrograman dan Flowchart

Pada dasarnya bahasa pemrograman dapat dibedakan menjadi: 
1. Bahasa Mesin (Mnemonic Code) 
Bahasa mesin adalah bahasa yang berisi kode-kode mesin yang hanya dapat diinterpretasikan langsung oleh mesin komputer. Bahasa ini merupakan bahasa level terendah dan berupa kode numerik 0 dan 1. Sekumpulan instruksi dalam bahasa mesin dapat membentuk microcode (semacam prosedur dalam bahasa mesin). Keuntungan: Eksekusi cepat Kerugian: Sangat sulit dipelajari manusia.
2. Bahasa Assembly (Low Level Language)
Bahasa assembly adalah bahasa simbol/rakitan dari bahasa mesin. Setiap kode bahasa mesin memiliki simbol sendiri dalam bahasa assembly. Misalnya ADD untuk penjumlahan, MUL untuk perkalian, SUB untuk pengurangan, dan lain-lain. Sekumpulan kode-kode bahasa assembly dapat membentuk makroinstruksi. Bahasa assembly juga memiliki program untuk men-debugnya tidak seperti bahasa mesin. Misalnya: Turbo.
Assembler dan debug pada DOS. Assembler akan mencocokkan token dari awal dengan akhir dan dikodekan menjadi bahasa mesin. Kelebihan: Eksekusi cepat, masih bisa dipelajari daripada bahasa mesin, file kecil Kekurangan: Tetap sulit dipelajari, program sangat panjang. 
3. Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language) 
Bahasa tingkat tinggi adalah bahasa pemrograman yang lebih tinggi daripada bahasa assembly. Bahasa ini lebih dekat dengan bahasa manusia. Bahasa inilah yang akan dibahas pada matakuliah ini. Bahasa ini juga memberikan banyak sekali fasilitas kemudahan pembuatan program, misalnya: variabel, tipe data, konstanta, struktur kontrol, loop, fungsi, prosedur dan lain-lain. Contoh: Pascal, Basic, C++, dan Java. 
Keuntungan: 
- Mudah dipelajari 
- Mendekati permasalahan yang akan dipecahkan 
- Kode program pendek
Kerugian: Eksekusi lambat Bahasa generasi ini disebut juga bahasa generasi ke-3 (3rd Generation Programming Language). Bahasa inilah yang akan kita pelajari dalam Algoritma dan Struktur Data 1 
4. Bahasa yang berorientasi pada masalah spesifik (specific problem oriented). 
Bahasa ini adalah bahasa yang digunakan langsung untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Misalnya SQL untuk database, Regex untuk mencocokkan pola string tertentu. Bahasa ini juga masuk ke bahasa tingkat tinggi. Bahasa ini disebut juga bahasa generasi ke-4 (4th Generation Programmming Language). 

- Translator 
Translator melakukan pengubahan source code ke dalam target code/object code/object program. Source code ditulis dengan suatu bahasa pemrograman tertentu sedangkan object code bisa bermacam-macam outputnya tergantung pada translatornya. Ada beberapa translator: 
1. Assembler
Source code adalah bahasa assembly, object code adalah bahasa mesin 
2. Interpreter 
Input berupa source code yaitu bahasa scripting seperti PHP, Basic, Perl, Javascript, ASP, Java bytecode, Basic. Interpreter tidak menghasilkan object code. Hanya menghasilkan translasi internal. Input dapat berasal dari source code maupun dari inputan program dari user. Source code dan inputan data user diproses pada saat yang bersamaan. Pada interpreter: program tidak harus dianalisis seluruhnya dulu, tapi bersamaan dengan jalannya program. Keuntungan: mudah bagi user, debuging cepat Kekurangan: eksekusi program lambat, tidak langsung menjadi program executable. 
3. Kompiler 
Input berupa source code program seperti Pascal, C, C++. Object code adalah bahasa assembly. Source code dan data input diproses pada saat yang berbeda. Compile time adalah saat pengubahan dari source code menjadi object code, sedangkan Runtime adalah saat eksekusi object code dan mungkin menerima input data dari user. Output : bahasa assembly. Hasil berupa file EXE Kekurangan: debugging lebih lambat.
Keuntungan: eksekusi program lebih cepat, menghasilkan file executable yang berdiri sendiri. 

- FLOWCHART 
Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman. 
Baik flowchart maupun algoritma bisa dibuat sebelum maupun setelah pembuatan program. Flowchart dan Algoritma yang dibuat sebelum membuat program digunakan untuk mempermudah pembuat program untuk menentukan alur logika program, sedangkan yang dibuat setelah pembuatan program digunakan untuk menjelaskan alur program kepada orang lain. 





- MENGENAL C/C++ 
C/C++ adalah bahasa pemrograman tingkat menengah yang dirancang oleh Dennis M Ritchie di Bell Laboratories pada tahun 1972. Pada tahun 1978 Dennis dan Brian W. Kernighan mempublikasikan bahasa C melalui The C Programming Language. Kemudian C distandarisasi ANSI tahun 1989. Bahasa C adalah bahasa yang general, tidak dikhususkan untuk suatu bidang/aplikasi tertentu. 
Contoh program C: 

#include 
#include 

void main()
{
clrscr(); 
char nama[20]; 
int umur; 
printf(“Hallo Selamat Belajar C”); 
printf(“Masukkan nama : “); scanf(“%s”,nama); 
printf(“Masukkan umur: “); scanf(“%d”,&umur); 
printf(“Anda bernama : %s dan berumur %d”,nama,umur);
if(umur < 20) { for(int i=0;i 50)
printf(“Anda sudah berumur!\n”); 
else printf(“Lainnya\n”); 
getch(); 

Sebelumnya Algoritma bag-1 | selanjutnya Algoritma pemrograman bag-3.

Follow My Blog

Silahkan, subscribe untuk update software full version dan tutorial terbaru.

blogger2011 on Youtube
blogger2011 Channel
Subscribe

Artikel Lainnya:

0 komentar:

Posting Komentar